Pembicaraan bisu
Aku, Rani, dan Kirana dalam perjalanan pulang dari Kent, ketika handphone (HP) yang ada di saku bergetar. Aku ambil dan di layar tertera, ada pesan yang baru saja masuk. Aku pencet dan muncul pesan : hello om apa kabar dr agus. Dari kata-kata yang dipilih aku tahu ini sms dari kakak ipar yang ada di sebuah desa bernama Kembangan di Purbalingga, Jawa Tengah.
Berawal dari pesan singkat ini, kami seakan "berbicara" satu sama lain dan mengalirkan "pembicaraan bisu" melalui layar HP. Aku menjawab : kami baik-baik saja, dan salam untuk semuanya di sini. Aku juga sempat memberitahu kalau ada waktu tengok blog ini di internet. Mas Agus kemudian menjawab : salam juga unt semua semoga sll bahagia trim.
Beberapa hari lalu, Rani mendapat kiriman sms Elin, adiknya yang tengah ada di Bandung. Lain waktu mendapat pesan pendek dari Evi, teman yang ada di Jambi, Hendrat yang juga ada di Kembangan, atau keluarga di sebuah desa nun jauh di sana, bernama Welahan, Jepara, Jawa Tengah.
SMS menjadi alat komunikasi baru. Ketika email dan internet masih menjadi barang mewah di sebuah desa yang tidak ada saluran telepon, SMS memang menjadi alternatif yang memikat. Mudah, terjangkau (murah), dan seketika.
Ups, ada pesan masuk : "Happy New Year 2004" smg di thn ini ksuksesan slalu menyertai kita smua. Amin. Bapak sekluarga mengucapkn trima ksh atas bantuanya slama ini. Yang ini dari keluarga di Welahan. Selamat tahun baru juga, Pak...
No comments:
Post a Comment