Wednesday, December 31, 2003

Sold Out

Istri saya pernah mengatakan saya bukan orang yang asyik diajak berbelanja. Awalnya saya bertanya-tanya, apa memang demikian. Namun, setelah mengamati bagaimana dia berbelanja, sadarlah saya, kalau saya memang bukan masuk kategori asyik diajak berbelanja.

Istri saya adalah tipe pembelanja teliti. Kalau misalnya ia membeli sesuatu, dan kemudian tahu di toko lain harganya lebih murah, katakanlah 100 rupiah, dia bisa menggerutu habis-habisan. "Saya bisa tidak tidur semalaman memikirkan perbedaan harga itu," ujarnya suatu ketika.

Sebaliknya dia akan sangat berbangga kalau mendapatkan barang bagus dengan harga yang sangat miring (kalau ini mah semua orang juga sepaham). Dan hari-hari mendatang, saya perkirakan, ia akan banyak pamer hasil "buruan" barang-barang bagus dengan harga sangat miring.

Ya, mulai Senin kemarin, London pesta diskon. Hampir semua toko menggelar diskon besar-besaran. Kata-kata seperti "sale", atau "up to 70% off" dengan mudah bisa dijumpai di kaca-kaca depan toko. Perhelatan ini biasa disebut January Sale.

Para pemilik toko memulai sale akhir Desember untuk mendongkrak pemasukan. Karena ternyata penjualan menjelang Hari Natal di bawah sasaran sehingga mereka perlu "memprovokasi" konsumen dengan memajukan jadwal sale.

Kiat dan pengalaman berburu barang saat sale bisa anda klik di link yang ada di pojok kiri halaman ini. Saya tak akan bercerita banyak lagi, karena bila anda klik link-link tersebut, semuanya tertulis lengkap.

Saya hanya ingin berbagai cerita ringan saja. Dua tahun lalu saya mendapati sebuah toko besar membanting harga handheld computer funky buatan Jepang. Di hari-hari biasa, produk itu dilepas seharga £ 100. Sore itu saya melihat seratusan produk itu terpajang manis di ruang yang menjual barang-barang elektronik.

Saya tengok harganya, ternyata cuma £ 18. Saya urung membeli karena memperkirakan besoknya pasti harga akan dibanting. Saya pun pulang. Besoknya saya kembali ke toko itu sambil membayangkan menenteng handheld ini dengan harga ya sekitar £ 15 lah.

Alangkah terkejutnya saya mendapati produk ini tak lagi nongkrong di seksi elektronik. Saya menghampiri seorang staf yang berdiri di pinggir ruangan. Saya tanya di mana produk buatan Jepang itu berada. Dengan tersenyum ia menjawab, "I am sorry, Sir. Sold out." "Maaf, semuanya habis terjual." (foto : www.bbc.co.uk)

No comments: