Kawan lama
Sejak pindah ke London, komunikasi dengan beberapa teman terganggu, atau bahkan putus sama sekali. Orang mengatakan ini zaman internet, zaman email, chatting, instant messenger. Jadi mestinya, jarak dan waktu tidak menjadi masalah untuk menjalin komunikasi.
Namun kenyataannya, yang menimpa saya, tidak demikian. Saya kesulitan untuk melacak mereka. Sepertinya mereka ini hilang ditelan bumi. Makanya, saya begitu senang, ketika pada suatu pagi, tiba-tiba mendapatkan email dari Ribut, salah satu kawan lama saya. Ini adalah email pertama Ribut dalam 3 tahun terakhir.
Berikut kutipan emailnya. ''.... Aku pernah mencoba menemui Mulyono di rumahnya tapi dia lagi piknik keluarga. Anaknya sudah dua. Yang laen "blank" semua! Aku kangen sama Harno setiap kali lihat bis jurusan solo. Ilo, apakah kamu punya alamat teman-teman seperti Diyah, Hanandyo, Trisno, dlll? biar aku kirim surat ke mereka dan aku minta mereka gabung ke mailing list FPBS 1991. ... Ilo, kalo kamu pulang tolong kabari aku nanti kita ketemu. Kita ternyata makin tua, punya kehidupan masing-masing. Aku kangen semua anak Inggris dulu. Kalo bisa, kita reuni meskipun lewat email.''
Sejak itu, aku sering bertukar email. Baru terasa sekarang ini zaman email...
No comments:
Post a Comment