Friday, June 18, 2004

Kabar dari Portugal

Sejak Sabtu lalu saya ada di Portugal. Kebetulan kantor menugasi saya meliput Piala Eropa 2004. Makanya, halaman blog terpaksa belum bisa diupdate secara lengkap. Tapi bila ingin melihat suasana Lisabon dan juga Coimbra, silakan klik di sini karena cerita lengkap saya ada di sana. Untuk teman baik saya, Tomi, mau jadi nyusul nggak? Tawaran akomodasi masih berlaku sampai Sabtu malam. Untuk mummynya Kirana, coba mummy di sini makin ramai pasti. Inggris akhirnya menang juga kan...

Monday, June 07, 2004

Think the Unpredictability

"Sewaktu kecil saya memimpinkan menjadi juara Perancis Terbuka. Dan hari ini impian saya menjadi nyata. Saya sungguh tak percaya."

Gaston Gaudio, pemuda asal Buenos Aires, Argentina, petenis peringkat 44 dunia, masuk turnamen Perancis Terbuka 2004 tak diunggulkan, ketinggalan dua set dari Guillermo Coria di babak final, namun akhirnya bisa membalikkan keadaan (antara lain karena Coria kram), dan akhirnya menjadi juara di Paris.

"Saat berumur 12 tahun saya menonton Perancis Terbuka bersama ibu saya. Saya berpikir rasanya pasti menyenangkan bisa menjadi juara. Pagi ini ketika saya bangun, saya mengatakan pertandingan final ini saya persembahkan untuk ibu."

Justine Henan-Hardenne, juara tunggal putri Perancis Terbuka 2003. Di final mengalahkan rekan senegaranya dari Belgia, Kim Clijsters 6-0 dan 6-4.

"Jika seseorang mengatakan kepada saya saat berlangsung Piala Dunia 1998 bahwa saya akan turun ke lapangan dan berhadapan dengan Zidane di Piala Eropa 2004, saya mengatakan, saya tak akan mempercayai omongan ini."

Steven Gerrard, salah pemain muda tim nasional Inggris. Di anggap sebagai salah satu pemain tengah terbaik di Eropa saat ini. Bermain untuk klub Liverpool dan menjadi pilihan utama pelatih Sven Goran-Eriksson. Zidane adalah idola Gerard ketika ia kecil.