Aroma Sabtu pagi
Sabtu pagi. 10.19. Matahari sudah meninggalkan tempat tidurnya. Sinarnya terang, cerah, dan menghangatkan. Sinarnya menembus kaca-kaca rumah yang kusam terkena terpaan hujan, salju dan angin musim dingin. Angin semilir menggoyang pelan tirai perak yang menggantung.
Rani di dapur. Tangannya sibuk bergerak meramu aneka bumbu yang ada di toples-toples kecil. Angin menerbangkan aroma bacem kaki ayam dan kambing guling. Kirana? Ia sibuk bermain di ruang tamu bersama dengan Ellie sang gajah dan Teddy si beruang coklat.
Di ruang belakang, sambil membersihkan kaca di pintu, bau kambing guling semakin menggoda. Saya tak kuat. Akhirnya saya tinggalkan lap dan pembersih, dan bergegas ke ruang makan ...
No comments:
Post a Comment