Wednesday, March 24, 2004

Saya tadinya kuatir, Rani akan seperti 4 tahun lalu ketika mengandung Kirana. Ketika itu, tiga bulan pertama adalah masa-masa yang sangat tidak mengenakkan buat Rani. Apalagi ketika itu, ia sendirian di Jakarta, sementara saya harus berangkat ke London terlebih dulu.

Morning sickness yang berkepanjangan membuat Rani, cuti untuk sementara dan "tetirah" di Purwokerto. Alhamdulillah, di Purwokerto, ia membaik. Awal Mei 2000, saya kembali ke Indonesia, dan Mei itu pula kami pindah ke London.

Kali ini kekuatiran saya agak berlebihan. Kondisi Rani jauh lebih baik dibanding 2000 lalu. Saya tentu senang. Makanya saya tak begitu cemas ketika saya tinggal dia selama seminggu.

Beberapa hari lalu, ia juga sudah aktif kembali menulis untuk koran, mengisi halaman blog, dan ikut pengajian ibu-ibu. Ia juga sudah mulai menerima kembali order untuk kembangan.com.

Tapi dua hari lalu, pagi-pagi ia mengeluh pusing dan mual-mual lagi. "Aduh, kok pusing lagi ya? Padahal sudah enakan beberapa waktu terakhir ini," katanya. Kalau sudah begini, saya memilih tak berkomentar. Saya tahu morning sickness-nya pasti datang lagi.

Untuk mengurangi pusing dan mual, yang kadang datang mulai pagi hingga malam, ia minta kerokan. Teman baik kami, Arifin, barusan pulang dari Yogyakarta, dan ia membawa oleh-oleh minyak kayu putih dua botol.

Lumayan, sekedar untuk menghangatkan badan di musim semi (yang ternyata masih dingin ini) dan untuk melupakan pusing dan mual ...

***

Cerita terbaru Kirana ada di sini. Ceritanya Kirana dapat kaos Chelsea murah. Biasa lagi sale. Sayangnya, kaos Arsenal-nya di toko itu habis. Selengkapnya.

No comments: