Bandara
Bermula dari sebuah pesan pendek yang masuk ke hp saya sepekan silam. "Ilo yg baik. Saya tiba di London besok, 23 Mei. Naik British Airways 549 dari Roma pkl 13.35. Saya nggak tahu brp lama penerbangan Roma-London. Nah, kl Ilo bisa ke bandara, saya sangat senang. Tx. Sender : +6281132xxxx."
Karena belum jelas kapan dan di terminal mana kawan saya akan mendarat, saya membuka heathrow online. Ternyata di situs ini lengkap sekali. Berdasarkan informasi di halaman depan situs tersebut, kawan saya ini tiba pukul 15.15 di terminal 1, terminal kedatangan penerbangan dari Eropa.
Ketika saya berada di terminal, jam di pergelangan tangan kanan menunjuk ke pukul 14.58. Minggu siang itu terminal 1 cukup ramai. Di depan toko buku WHS, tampak beberapa sopir taksi menenteng beberapa nama yang akan mereka jemput.
Di samping kiri kios pemesanan hotel tampak seorang ibu bersama anak perempuannya yang saya taksir berusia 4 tahun. Tak jauh dari ibu ini berdiri, ada seorang pemuda yang menenteng tak ransel warna hitam. Sebentar-sebentar ia melihat jam. Ia seperti tak sabar.
Ada juga dua gadis yang berbicara lirih di belakang saya. Sesekali terdengar tawa bersama. Saya sendiri bersandar di dekat telepon umum.
Dari pintu besar yang terletak sekitar 10 meter di depan saya, satu per satu penumpang mulai muncul. Wajah mereka menengok kiri-kanan. Mungkin mereka mencari seseorang. Dan begitu terlihat orang yang mereka cari, wajah mereka langsung berubah, mata berbinar, dan senyum mengembang.
Seorang bapak muda yang agaknya lama berpisah dengan keluarga, langsung merangkul anak kecil berusia 4 tahunan. Tak lama kemudian ia menghadiahkan ciuman sayang di pipi bocah berambut coklat itu. Saya melihat dari jauh. Tapi saya bisa merasakan rasa rindunya seakan tertumpah.
Mata saya berpindah dan dari pintu besar muncul seseorang. Ia melambaikan tangan. Teman saya sudah datang.
No comments:
Post a Comment