Thursday, December 09, 2004

PINDAHAN

Ketika kecil sekarang menempati rumah baru DI SINI.

Terima kasih telah berkunjung.

Monday, October 04, 2004

alisha nadia susilo



+6281191xxxx : Alhamdulillah. Semoga ibunya sehat2 aja. Sayang sekali Om Tomi tidak di London menemani, Karin pun hari ini pulang.

+62815698xxxx : Ya selamat deh. Oh ya istriku perutnya jg dah isi alias hamil anakku. Minta doa restunya.

+62812106xxxx : Ilo da rani, selamat dapat momongan baru, smg si kecil jd anak yg sholehah, sofi.

+62816181xxxx : mbak rani n mas ilo, congrats on your baby born, semoga sehat n jadi anak yang solihah.. @lisma&pamungkas@

+44797901xxxx : Alhamdulillah, ibu dan anak sehat khan? Insya Allag sy akan dtg next wk ya, ga jd hari ini. slm buat rani. Many congrats again.

+6281191xxxx : Sdh siap boarding. Thx atas segalanya... Semoga kita bisa sgr bertemu kembali. salam u adik baby, tante karin gak ktm.

+44779254xxxx : Alhamdulillah, barokallah selamat semoga jadi anak yg solehah dan penyejuk hati orang tuanya. amin.

+44795848xxxx : Dear Ilo, Rani, Kirana. Selamat atas kedatangan Alisha. Kirim foto ya.

+44790009xxxx : Selamat ya atas bertambahnya anggota keluaga yang baru. Mudah2an ibu dan alisha baik-baik saja.

+44780197xxxx : Selamat atas kelahiran putrinya. Semoga kelak menjadi anak yang saleha.

+44776536xxxx : Salam, marhaban ya abi, ummu kirana atas kedatangan tamu yang kedua semoga menjadi cahaya mata yang selalu berdoa utk kedua orang tuanya. amin.

(Terima kasih yang tak terhingga kepada semuanya yang telah membantu kami. Terima kasih juga atas kiriman kartu, email, sms, dan dering telepon. Rani dan alisha baik-baik saja. Kirana, now the big sister, has been very good. Dia senang sekali punya adik kecil. Pertanyaan pertama Kirana adalah : why the baby is so tiny....)

Tuesday, September 21, 2004

Seperti apa wajahnya?

Suasana hari-hari belakangan ini, persis saya alami sekitar empat tahun lalu. Ketika itu, saya dan Rani sedang menantikan kehadiran Kirana. Dokter mengatakan, Kirana kemungkinan lahir pekan awal Oktober.

Kami siapkan semuanya, mulai dari tas berisi perlengkapan bayi, buku kehamilan, sampai nomor telepon taksi 24 jam. Agak tenang, karena saat itu ibu Rani berada di tengah-tengah kami. Jadi, kalaupun saya tugas malam, hati agak tenanglah.

Kirana lahir seminggu lebih lambat. Prosesnya normal meski memakan waktu agak lama. Saya datang dari keluarga besar, dan setahu saya, ibunda saya biasanya melahirkan di waktu fajar. Saya hanya tahu, ketika bangun pada suatu pagi, saya mempunyai adik baru. Itu berlangsung selama tiga kali.

Proses kelahiran Kirana membuat saya menjadi tahu persis, bagaimana perjuangan seorang ibu ketika melahirkan anaknya. Saya berada di samping Rani ketika ia melahirkan Kirana. Rani tidak sadar, tangannya memegang erat-erat lengan saya. Setelah Kirana lahir, dan semuanya tenang dan selamat, ia melihat lengan saya membiru.

Salah satu pertanyaan yang ada di kepala saya ketika itu adalah : bagaimana kira-kira wajah bayi yang akan lahir. Dan pertanyaan ini kembali muncul di kepala saya pekan-pekan terakhir ini. Seperti apa kira-kira wajah adik Kirana nanti?

Friday, July 23, 2004

Why?
 
Sudah beberapa waktu ini Kirana suka sekali bertanya. Suatu siang, saat hari mendung dan hujan, Kirana bertanya, "Who pours the rain from the sky, Ayah?" Lain kali ke mummy-nya (yang tengah mengandung) ia bertanya, "Why do you eat the baby, Mummy?"

Karena sering bertanya, anak teman kami meledek Kirana. Juang, demikian namanya, langsung menyahut ketika Kirana selesai bertanya. "Kirana, why do you say why?" Dan Kiranapun tersenyum... (Mungkin dia memikirkan jawaban yang pas untuk pertanyaan Juang)